tugas MSDMSP (Isu-isu Kontemporer)
ISU-ISU KONTEMPORER MANAJAMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah Manajemen
Sumber Daya Manusia
Sektor Publik
![]() |
Dosen Pengampu : Rodlial Ramadhan T.A., S.IP., M.AP
Disusun oleh: kelompok 6
1.
Susan Julianti 1168010282
2.
Umi
Alifah 1168010300
3.
Wahyu
Hartono 1168010292
4.
Yayang Syifa f 1168010307
5.
Yusup
Mulyadi 1168010307
JURUSAN ADMINISTRASI
PUBLIK SEMESTER III/G
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan
karunia yang tidak henti-hentinya kami terima. Tak lupa shalawat dan salam
kepada baginda alam habibana wanabiyana Muhammmad
saw.
Dalam penyusunan makalah ini yang
berjudul Isu Kontemporer Manajamen Sumber Daya Manusia banyak mengalami
kesulitan yang disebabkan terbatasnya pengetahuan penulis serta penyusun,
sehingga penulis menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh ,karena itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat kami butuhkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Bandung, 7 desember
2017
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
A.
Latar Belakang Masalah 1
B.
Rumusan Masalah 1
C.
Tujuan 2
BAB II
PEMBAHASAN 3
A. Pengertian isu dan
kontemporer 3
B. Penyebab isu dan
jenis isu 4
C. Pengertian manajemen
sumber daya manusia 5
D.
Pengertian
Isu-Isu Kontemporer Manajemen Sumber Daya Manusia 6
E.
Isu-isu Masa
Kini di Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia 7
F.
Analisis Kasus
8
BAB III PENUTUP 10
A.
Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Akhir-akhir ini tampak suatu fenomena administratif
pada tingkat yang belum pernah terlihat sebelumnya, yakni semakin besarnya
perhatian semakin banyak pula pihak terhadap pentingnya Manajemen Sumber Daya
Manusia. Perhatian yang semakin besar tersbut ditunjukan baik oleh pihak
politisi, dan para tokoh industri.
Perkembangan dan kemajuan peradaban manusia tidak bisa
dilepaskan dari peran ilmu. Bahkan perubahan pola hidup manusia dari waktu
kewaktu sesungguhnya berjalan seiring dengan sejarah kemajuan dan perkembangan
ilmu. Tahap-tahap perkembangan itu kita menyebutnya dalam konteks ini sebagai
periodesasi sejarah perkembangan dari klasik hingga ke zaman kontemporer.
beberapa isu SDM kontemporer ada dalam mengelola keragaman
angkatan kerja, mengelola peleceha seksual, mengelola keseimbangan pekerjaan
kehidupan dan mengendalikan biaya SDM dalam konteks kontemporer pastilah banyak
tingkatan atau perkembangan kemajuan suatu SDM yang ada.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah diuraikan tersebut, maka terdapat rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Apa pengertian isu dan kontemporer ?
2.
Apa saja penyebab isu dan jenis isu
?
3.
Apa pengertian manajemen sumber daya
manusia?
4.
Apa pengertian isu-isu kontemporer
manajemen sumber daya manusia?
5.
Contoh kasus isu-isu kontemporer?
6.
Bagaimana analisis kasus tersebut ?
C.
Tujuan
Berdasarkan rumusan
masalah tersebut , maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui pengertian isu dan
kontemporer.
2.
Untuk mengetahui penyebab isu dan
jenis isu.
3.
Untuk mengetahui pengertian
manajemen sumber daya manusia.
4.
Untuk mengetahui pengertian isu-isu kontemporer manajemen
sumber daya manusia.
5.
Untuk mengetahui salah satu Contoh
kasus isu-isu kontemporer.
6.
Untuk mengetahui Bagaimana analisis
kasus tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Isu dan
kontemporer
Isu merupakan perbedaan pendapat
yang diperdebatkan, masalah fakta,evaluasi atau kebijakan yang penting bagi
pihak-pihak yang berhubungan. Dan isu juga merupakan sebuah konsekuensi dari
tindakan yang diusulkan seseorang atau pihak lain yang dapat membawa dampak
dalam negosiasi pribadi dan penyesuaian, sipil dan kriminal litigasi, atau hal
yang dapat menjadi sebuah masalah dari kebijakan publik melalui legislatif
aturan tindakan.
Berikut ini pengertian isu menurut beberapa para ahli :
1.
Regester dan Larkin
Isu merupakan suatu
kondisi atau peristiwa, baik didalam maupun diluar organisasi, yang jika
dibiarkan akan menjadi efek yang signifikan pada fungsi atau kinerja
organisasi, atau kinerja organisasi tersebut atau pada target-target organisasi
dimasa yang akan datang.
2.
Chase dan Jones
Isu merupakan menggambarkan isu sebagai sebuah masalah yang belum
terpecahkan yang siap diambil keputusannya.
3.
Heath dan Nelson (1986)
Isu merupakan sebagai suatu pertanyaan tentang fakta, nilai atau
kebijakan yang dapat diperdebatkan.
4.
Hainsworth dan Meng
Isu merupakan sebuah isu muncul sebagai suatu
konsekuensi atas beberapa tindakan yang dilakukan, atau diusulkan untuk
dilakukan, oleh suatu atau beberapa pihak yang dapat menghasilkan negosiasi dan
penyesuaian sektor swasta, kasus pengadilan sipil atau kriminal, atau dapat
menjadi masalah kebijakan publik melalui tindakan legislatif atau perundangan.
Sedangkan Kontemporer merupakan sesuatu hal yang modern, yang eksis
dan terjadi dan masih berlangsung sampai sekarang atau segala hal yang
berkaitan dengan saat ini.[1]
Jadi kesimpulan isu-isu
kontemporer merupakan Isu bisa meliputi masalah, perubahan, peristiwa, situasi,
kebijakan atau nilai yang telah berlangsung dalam kehidupan masyarakat saat
ini.
B.
Penyebab Isu
dan Jenis-jenis Isu
a.
munculnya sebuah isu dapat disebabkan
oleh:
1.
ketidak puasan sekelompok
masyarakat.
2.
Terjadinya peristiwa dramatis.
3.
Perubahan sosial.
4.
Kurang optimalnya kekuatan pemimpin.
Dari apa yang
dijelaskan diatas, terlihat bahwa pengertian isu menjurus pada masalah dalam
suatu perusahan atau organisasi yang membutuhkan penanganan. Disebutkan diatas
terdapat beberapa kesamaan makna bahwa stiap perusahaan tidak pernah
mengharapkan akan munculnya isu. Ketika isu mulai muncul dalam sebuah perusahaan
atau organisasi, maka dapat dipastikan akan terjadi kesenjangan perusahaan
dengan publiknya.
b.
jenis jenis isu
saat ini area manajemen isu telah menjadi luas dan sangat penting
bagi perusahaan atau organisasi, khususnya pada bidang public relation. Secara
umum menurut Gaunt and Ollenburger (1995), isu yaitu:
1.
isu-isu internal: yaitu isu-isu yang
bersumber dari internal organisasi. Biasanya hanya diketahui oleh pihak
manajemen dan anggota organisasi.
2.
Isu eksternal: yaitu mencangkup
peristiwa-peristiwa atau fakta-fakta yang berkembang di luar organisasi yang
berpengaruh langsung maupun tidak langsung pada akativitas organisasi.
Dalam tulisan
Harrison (2008), dapat dideskripsikan dua aspek jenis isu, yaitu: Pertama,
aspek dampaknya. Ada dua jenis isu, yaitu defensive dan offensive issues.
Defensive issues adalah isu-isu yang
membuat cenderung memunculkan ancaman terhadap organisasi, karenanya organisasi
harus mempertahankan diri agar tidak mengalami kerugian reputasi. Offensive
issues adalah isu-isu yang dapat digunakan untuk meningkatkan reputasi
perusahaan.[2]
C.
Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan konsep luas tentang filosofi, kebijakan, prosedur, dan praktik yang
digunakan untuk mengelola individu atau manusia melalui organisasi. Penggunaan
konsep dan sistem sumber daya manusia adalah kontrol secara sistematis dari
proses jaringan fundamental organisasi yang memengaruhi dan melibatkan semua
individu dalam organisasi, termasuk proses perencanaan sumber daya manusia,
desain pekerjaan, susunan kepegawaian, pelatihan dan pengembangan ,
representasi dan perlindungan tenaga kerja, serta pengembangan organisasi.
Untuk mengendalikan dan mengatur proses tersebut, sistem harus direncanakan,
dikembangkan , dan diimplementaskan oleh manajemen puncak.[3]
Berikut ini
pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia menurut beberapa para ahli:
1.
T.
Tani Handoko (1998)
Manajemen sumber daya manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian
pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia
agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.[4]
2.
H. John Bernardin dan Joice E.A
Russel (19930:20),
Manajemen sumber daya
manusia mengurusi tentang rekrutmen, seleksi,
pengembangan, pemberian imbalan, usaha mempertahankan ,penilaian, dan
promosi personel dalam sebuah organisasi.
3.
Gary Dessler (1994:2)
Menjelaskan definisi manajemen
sumber daya manusia sebagai “semua konsep dan teknik yang dibutuhkan
untuk menangani aspek personalia atau sumber daya manusia dari sebuah posisi
manajerial, seperti seleksi, pelatihan, pelatihan imbalan, dan penilaian (dan
semua kegiatan lain yang selama ini dikenal). [5]
Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan manajemen sumber
daya manusia berkaitan dengan berbagai kegiatan organisasi rekrutmen, seleksi,
orientasi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan, kompensasi, evaluasi,
promosi pegawai dan pemutusan hubungan kerja.[6]
D.
Pengertian
Isu-Isu Kontemporer Manajemen Sumber Daya Manusia
Isu-isu kontemporer manajemen sumber daya manusia merupakan sebuah
kondisi atau peristiwa yang terjadi di sebuah perusahaan yang dipengaruhi baik
dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi yang akan terjadi pada masa
yang akan datang karena belum adanya keputusan yang dikeluarkan. Bila dikaitkan
dengan manajemen sumber daya manusia isu kontemporer ini terletak pada
bagaimana seorang pimpinan dalam menyelesaikan sebuah kondisi atau peristiwa
yang terjadi pada organisasi yang dipimpinya.
E.
Isu-isu Masa Kini
di Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Isu eksternal : yaitu mencakup
peristiwa-peristiwa atau fakta-fakta yang berkembang di luar organisasi yang
berpengaruh langsung maupun tidak langsung pada aktivitas organisasi contoh :
· Tenaga Kerja Mobile atau Freelancer.
Tenaga
kerja sekarang lebih mudah berpindah dan bergerak dari pada yang dahulu. Dalam
artian yang sebenarnya mereka dapat bekerja dirumah, cafe atau dimanapun ada
koneksi internet yang stabil dan berkolaborasi tugas dengan rekan kerja lain
melalui aplikasi chat seperti google hangout, messenger, whatsup, dan lainnya.
Diperkirakan pada tahun 2020, 60% tenaga kerja di Amerika serikat adalah
freelancer. Eropa dan sebagian besar dunia juga sudah mengikuti tren ini.
Perusahan yang lebih kecil bisa bekerja
dengan karyawan yang minim dengan tingkat efisiensi dan efektifitas yang
tinggi, terlepas dari tangan-tangan yang
ada. Perusahaan besar dengan banyak karyawan bisa merekrut karyawan lepas untuk
proyek-proyek khusus yang sangat ahli dibidangnya. Tidak dapat dikerjakan
sendiri oleh karyawan dalamnya. Selain itu tunjangan-tunjangan karyawan dapat
ditiadakan. Namun isu pengenalan indentitas, visi dan misi, kultur dan
kerahasiaan data perusahaan yang menjadi tangtangan.[7]
F.
Analisis
tentang kasus diatas
Tenaga
kerja yang mudah dalam mengerjakan aktivitas pekerjaannya diperusahaan dengan
cara menggunakan teknologi informasi yang semakin canggih, bahkan dalam tahun
2020 telah diperkirakan tenaga Amerika serikat adalah tenaga kerja freelancer
yang belum tentu kebenarannya. Memang saja dalam menggunakan tenaga kerja
freelancer dapat mengifisiensikan dan mengefektifkan pekerjaan akan tetapi
tidak akan ada penilaian kinerja karyawan secara langsung dengan demikian tidak
akan terjadinya peningkatan melalui evalaluasi pekerjaan karyawan yang
kedepannya akan lebih meningkatkan lagi visi dan misi atau pencapaian tujuan
perusahaan. Serta atasan pun tidak akan
mengetahui pegawai yang mempunyai kompetensi dan tingkat produktivitas
yang tinggi. Tidak akan menciptakan pegawai yang mempunyai etika yang bersifat
pengabdian atau tidak adanya pegawai yang mencurahkan seluruh potensi dan
kompetensinya untuk perusahaan, serta kerugian karyawan freelancer tidak akan
memiliki tunjangan-tunjangan dari perusahaan. Sebaiknya perusahaan memberikan
pelatihan kepada pegawai-pegawai didalam perusahaan, karena dapat mengurangi ketergantungan untuk merekrut
pegawai lepas yang memiliki keahlian tertentu yang dimilikinya, jika perusahaan
melatih dan memberikan pendidikan sesuai job yang diinginkan perusahaan agar
pegawai mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan
perusahaan. Serta perusahaan mampu meningkatkan keunggulan dengan meningkatkan sistem informasi yang canggih
dengan tidak perlunya merekrut karyawan freelancer yang hanya bisa merugikan
perusahaan terutama dalam kerahasiaan perusahaan yang menjadi permasalahannya
akan diketahui oleh orang banyak sedangkan rahasia perusahaan menjadi kunci
penting dalam meningkatkan kualitas suatu perusahaan melalui misi dan visis
perusahaan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
kesimpulan isu-isu kontemporer
merupakan Isu bisa meliputi masalah, perubahan, peristiwa, situasi, kebijakan
atau nilai yang telah berlangsung dalam kehidupan masyarakat saat ini.
isu menjurus pada masalah dalam
suatu perusahan atau organisasi yang membutuhkan penanganan. Disebutkan diatas
terdapat beberapa kesamaan makna bahwa stiap perusahaan tidak pernah
mengharapkan akan munculnya isu. Ketika isu mulai muncul dalam sebuah
perusahaan atau organisasi, maka dapat dipastikan akan terjadi kesenjangan
perusahaan dengan publiknya.
Dalam tulisan Harrison (2008), dapat
dideskripsikan dua aspek jenis isu, yaitu: Pertama, aspek dampaknya. Ada dua
jenis isu, yaitu defensive dan offensive issues.
Manajemen sumber daya manusia
berkaitan dengan berbagai kegiatan organisasi rekrutmen, seleksi, orientasi dan
penempatan, pelatihan dan pengembangan, kompensasi, evaluasi, promosi pegawai
dan pemutusan hubungan kerja
Isu-isu kontemporer manajemen sumber
daya manusia merupakan sebuah kondisi atau peristiwa yang terjadi di sebuah
perusahaan yang dipengaruhi baik dari dalam organisasi maupun dari luar
organisasi yang akan terjadi pada masa yang akan datang karena belum adanya
keputusan yang dikeluarkan. Bila dikaitkan dengan manajemen sumber daya manusia
isu kontemporer ini terletak pada bagaimana seorang pimpinan dalam
menyelesaikan sebuah kondisi atau peristiwa yang terjadi pada organisasi yang
dipimpinya.
DAFTAR PUSTAKA
H.Jaja Jahari Dan M. Sobry Sutikno. Manajemen Sumber Daya Manusia.2008. Bandung:Prospect.
Hj. Ike Kusdyah Rachmawati.
Manajemen Sumber Daya Manusia.2008.Jogjakarta:C.V. Andi Offset.
Meldona. Manajemen Sumber Daya Manusia. 2009. Malang:Uin-Malang
Press.
Rachmat Kriyantono, Public Relation & Crisis Management :
Pendekatan Critical Public Relations Etnografi Kritis & Kualitatif,
(Jakarta: Kencana, 2012)
Http://Digilib.Uinsby.Ac.Id/290/3/Bab%202.Pdf. Diambil Pada Pukul 10:21
Tanggal 05-12-2017
Http://www.linovhr.com/7-isu-strategis-kontemporer-dalam-manajemen-sumber-daya-manusia/ diambil pada pukul 14:30 tanggal 07-12-2017
Http://www.linovhr.com/7-isu-strategis-kontemporer-dalam-manajemen-sumber-daya-manusia/ diambil pada pukul 14:30 tanggal 07-12-2017
[1]
Http://Digilib.Uinsby.Ac.Id/290/3/Bab%202.Pdf.
Diambil Pada Pukul 10:21 Tanggal 05-12-2017.
[2]
. Rachmat Kriyantono, Public Realation & Crisis Management: pendekatan
critical publik Realitions Etnografi Kritis & Kualitatif , (Jakarta:
Kencana, 2012) hlm. 158
[3] Hj. Ike Kusdyah Rachmawati. Manajemen sumber
daya manusia.2008.Jogjakarta:C.V. Andi Offset. Hlm.2
[4] H.Jaja Jahari dan M. Sobry Sutikno. Manajemen
sumber daya manusia.2008. bandung:prospect. Hlm.6
[5] Meldona. Manajemen sumber daya manusia. 2009.
Malang:uin-malang press. hlm1
[6]
Ibid Hlm.6
[7]
Http://www.linovhr.com/7-isu-strategis-kontemporer-dalam-manajemen-sumber-daya-manusia/
diambil pada pukul 14:30 tanggal 07-12-2017
Komentar
Posting Komentar